ImageJakarta - Pemerintah memastikan program stimulus ekonomi akan tetap ada dalam anggaran APBN 2010. Namun hingga kini pemerintah belum memastikan berapa besarannya karena akan sangat tergantung dari penerimaan negara.
"Stimulus ekonomi tetap diteruskan tetapi anggaran tidak terpisah seperti tahun ini," kata Menko Perekonomian sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat kebinet paripurna di istana negara,
Ia menjelaskan, pada tahun depan pemerintah akan menurunkan PPh badan dari 28% menjadi 25% sesuai undang-undang PPh. "Sehingga perusahaan akan menerima tarif pajak penghasilan sebanyak 3%," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga akan melanjutkan program perlindungan untuk masyarakat miskin dengan program PNPM, BOS, Jamkesmas. Selain itu anggaran pendidikan 20% akan tetap dilaksanakan, termasuk berbagai tunjangan guru, dosen, akan tetap dijaga dan dilanjutkan.
"Di 2010 juga dijaga keseimbangan belanja progam reformasi birokrasi di 3 lembaga yaitu kejaksaan, TNI dan Polri, yang sebagaian besar dari pagu anggaran sendiri," imbuhnya.
Pemerintah juga akan fokus pada belanja modal, dibandingkan dengan belanja non produktif seperti belanja barang dan belanja rutin.
Sebelumnya Presiden SBY dalam pembukaan rapat kebinet parpurna mengatakan bahwa tahun 2010 adalah milik pemerintahan dan parlemen pasca pemilu tahun 2009. Apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini hanya mempersiapkan terkait kewajiban amanah UU.
"Bahwa nanti akan di-update atau diubah lagi oleh pemerintah dan parlemen pasca pemilu, kita serahkan pada beliau-beliau, yang penting kewajiban kita mempersiapkan draf ini untuk perencanaan secermat mungkin," kata SBY.
Sumber : www.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar